Wednesday, November 30, 2016

Between Food and Foot, All For Free. Kenapa Tidak!



Tembuslah kabut yang membuatmu menggigil di jalanan See Strasse, Berlin dan masuklah ke stasiun U-Bahn. Lalu melajulah menembus lansekap Eropa yang seperti perawan menuju warna-warni Praha yang berhias pepohonan di musim gugur. Sejenak berikutnya duduk santai membiarkan ujung jari kaki menyentuh air dari keran tempat citizen dan pendatang pedestrian minum atau sekadar membasuh wajah dan tangan di Milan, di tengah-tengah La Piazza-nya yang beratapkan langit birunya si ‘Azzurri’. 

Lalu beranjak duduk di sebuah kursi taman untuk menikmati ice cream cone di pusat kota Paris nan romantis. Atau hiruplah dalam-dalam aroma donner kebab sambil menikmati take away halal-lunch khas Turki di beranda gedung orchestra ditemani alunan musik klasik gubahan Sebastian Bach. Jika penat dengan segala keteraturan, singgahlah di Keukenhof, dimana taman tulip yang anti-mainstream menghadiahkan pemandangan menyejukkan mata, kalbu dan budi pekerti. Dimana lafaz ‘Subhanallah’ takkan terbilang kita lantunkan. 




SALJU. Madame Tussaude. Kereta bawah tanah. Stadion bola. Pasta dan es krim original. Magnet-magnet peradaban negara-negara maju itu, siapa yang tak bermimpi bisa menyentuhnya? Tempat-tempat ikonik warisan kejayaan masa silam nan agung di antero Asia Tenggara? Pantai indah di Phuket, bangunan vihara, temple, palace di Thailand, tempat semasyur pusaran perekonomian dunia di negeri Singa atau perabadan agung Melayu di negeri jiran? Semua langsung dirasakan kulit ari kita? Kenapa Tidak! 

Tidak punya dana? Tidak juga termasuk kategori pelajar genius? Tidak masalah. Keliling Eropa, Asia, Jepang, bahkan Amerika gratis bisa dilakukan jika bisa mengetahui trik-triknya. Apalagi bila bisa sambil bekerja, Sudah digaji, keliling dunia gratis, penghasilan dalam Dolar atau Euro pula! 




Itu semua adalah hanya sebagian cara yang bisa dicoba untuk bisa memenuhi mimpi-mimpi tadi. Kuasailah Bahasa Inggris. 

Maka langkah selanjutnya, menentukan tujuan keliling dunia dengan cara bagiamana? Bagi kalangan akademisi baik dosen, peneliti, mahasiswa tingkat akhir ataupun sarjana fresh graduated bisa dengan mengikuti short course, international conference, master atau Ph.D. study programs, research programs atau pertukaran pemuda.

Bagaimana pula bagi lulusan SMA/SMK? Jawabnya, bisa dengan bekerja. Ada banyak pilihannya, di kapal pesiar, hotel berbintang luar negeri, perusahaan oil and petrol luar negeri, menjadi drafter, photographer atau bidang kreatif lainnya yang “laku” di industri internasional.  

Mau? Tentu ada logical conditionals-nya dong. Take a qualified related training, of course. Ya, kalau mau kerja di kapal pesiar, PMG bisa memfasilitasi kursus-kursus singkat sampai dengan tahapan cara menyusun curriculum vitae dan surat lamaran kepada cruise company agencies yang resmi. Bidang kerja untuk di kapal pesiar ini pun tak hanya bidang pariwisata, perhotelan, spa and pastry saja, ada banyak sekali bidang kreatif yang bisa dibidik.







PMG yang sejak awal telah memberikan semua mahasiswanya softskill Bahasa Inggris, memberikan kunci berikutnya untuk menembus pasar itu. Mari kita bayangkan bagaimana penyeleksi menghadapi 5.000 dokumen lamaran dan CV dari seluruh Indonesia!

Maka, hanya dokumen lamaran dan CV yang sesuai standar perusahaan saja yang lolos tahap berikutnya. Lalu, masih ada tahap seleksi wawancara. Semua itu menjadi materi training yang bisa di dapatkan peserta training bila ikut program inhouse training kapal pesiar atau cruise bersama PMG.

Sosialisasi program ini juga pernah diberikan kepada ratusan siswa SMA/SMK se-Bandar Lampung oleh Made Sudiarta dari BEST-Bali belum lama ini di Kampus PMG Lampung. Yakni lembaga training yang khusus mendidik sampai mempersiapkan calon pelamar kerja di kapal pesiar untuk semua bidang. Misalnya fotografi, spa, pastry, housekeeping dan sebagainya.

Menggandeng Prasetiya Mandiri Group, maka pada 29 Oktober hingga 2 November lalu, tim yang terdiri dari Ketua Yayasan PMG, Direktur Eksekutif PMG, Deputi Prasetiya Mandiri Learning Center, Direktur, Kepala Inhouse Training (IHT) & Staf BLP Kampus Politeknik Kent Prasetiya Mandiri Bogor, Direktur, Kepala IHT Kaprodi Perjalanan Wisata dan BLP Politeknik Darussalam Prasetiya Mandiri Palembang serta Kepala IHT dan Team BLP Prasetiya Mandiri Lampung langsung berlayar dengan Costa Victoria Cruise. Rutenya meliputi Harbour Front Singapore (meeting point), Phuket-Thailand, Penang-Malaysia dan Singapore.

“Tujuan kegiatan ini adalah belajar tentang sistem kerja kapal pesiar, mencari relasi serta meningkatkan Open Minded,” ujar Direktur Eksekutif PMG Dr. H. Suheriyatmono, S.E., MM., Ak. CA. didampingi Kepala IHT PMG Lampung Rahmi Eliyana, SE, M.M.

Ditambahkan, dari materi-materi selama perjalanan tersebut maka hal yang harus dimiliki bagi orang yang akan kerja di kapal pesiar adalah mental harus kuat.

Selain bekerja di kapal pesiar, PMG Learning Center juga memberikan kesempatan bagi lulusan SMA/SMK yang ingin bekerja sebagai drafter atau bidang lainnya pada perusahaan oli and petrol atau migas di level internasional.

Dengan bekal pengetahuan dan cara menembus perusahaan-perusahaan tersebut, kesempatan bisa travelling sambil bekerja dan bergaji dolar/euro pula, kini bukan lagi mimpi. Kalau sudah diterima, jelas menikmati tempat-tempat wisata dengan kaki-kaki sendiri sambil menyantap makanan khas masing-masing juga jadi agenda rutin, bukan? What an awesome cross-culture food and foot experiences! (trufi/janah)



No comments:

Post a Comment