Tembuslah kabut yang
membuatmu menggigil di jalanan See Strasse, Berlin dan masuklah ke stasiun
U-Bahn. Lalu melajulah menembus lansekap Eropa yang seperti perawan menuju
warna-warni Praha yang berhias pepohonan di musim gugur. Sejenak berikutnya duduk
santai membiarkan ujung jari kaki menyentuh air dari keran tempat citizen dan
pendatang pedestrian minum atau sekadar membasuh wajah dan tangan di Milan, di tengah-tengah
La Piazza-nya yang beratapkan langit birunya si ‘Azzurri’.
Lalu beranjak duduk di
sebuah kursi taman untuk menikmati ice cream cone di pusat kota Paris nan romantis.
Atau hiruplah dalam-dalam aroma donner kebab sambil menikmati take away
halal-lunch khas Turki di beranda gedung orchestra ditemani alunan musik klasik
gubahan Sebastian Bach. Jika penat dengan segala keteraturan, singgahlah di Keukenhof,
dimana taman tulip yang anti-mainstream menghadiahkan pemandangan menyejukkan
mata, kalbu dan budi pekerti. Dimana lafaz ‘Subhanallah’ takkan terbilang kita lantunkan.
SALJU. Madame Tussaude.
Kereta bawah tanah. Stadion bola. Pasta dan es krim original. Magnet-magnet
peradaban negara-negara maju itu, siapa yang tak bermimpi bisa menyentuhnya? Tempat-tempat
ikonik warisan kejayaan masa silam nan agung di antero Asia Tenggara? Pantai
indah di Phuket, bangunan vihara, temple, palace di Thailand, tempat semasyur
pusaran perekonomian dunia di negeri Singa atau perabadan agung Melayu di
negeri jiran? Semua langsung dirasakan kulit ari kita? Kenapa Tidak!
Tidak punya dana? Tidak
juga termasuk kategori pelajar genius? Tidak masalah. Keliling Eropa, Asia,
Jepang, bahkan Amerika gratis bisa dilakukan jika bisa mengetahui trik-triknya.
Apalagi bila bisa sambil bekerja, Sudah digaji, keliling dunia gratis,
penghasilan dalam Dolar atau Euro pula!
Itu semua adalah hanya
sebagian cara yang bisa dicoba untuk bisa memenuhi mimpi-mimpi tadi. Kuasailah
Bahasa Inggris.
Maka langkah
selanjutnya, menentukan tujuan keliling dunia dengan cara bagiamana? Bagi
kalangan akademisi baik dosen, peneliti, mahasiswa tingkat akhir ataupun
sarjana fresh graduated bisa dengan mengikuti short course, international
conference, master atau Ph.D. study programs, research programs atau pertukaran
pemuda.
Bagaimana pula bagi
lulusan SMA/SMK? Jawabnya, bisa dengan bekerja. Ada banyak pilihannya, di kapal
pesiar, hotel berbintang luar negeri, perusahaan oil and petrol luar negeri, menjadi
drafter, photographer atau bidang kreatif lainnya yang “laku” di industri internasional.
Mau? Tentu ada logical conditionals-nya dong. Take
a qualified related training, of course. Ya, kalau mau kerja di kapal
pesiar, PMG bisa memfasilitasi kursus-kursus singkat sampai dengan tahapan cara
menyusun curriculum vitae dan surat lamaran kepada cruise company agencies yang
resmi. Bidang kerja untuk di kapal pesiar ini pun tak hanya bidang pariwisata,
perhotelan, spa and pastry saja, ada banyak sekali bidang kreatif yang bisa
dibidik.
PMG yang sejak awal telah memberikan semua
mahasiswanya softskill Bahasa Inggris, memberikan kunci berikutnya untuk
menembus pasar itu. Mari kita bayangkan bagaimana penyeleksi menghadapi 5.000
dokumen lamaran dan CV dari seluruh Indonesia!
Maka, hanya dokumen lamaran dan CV yang sesuai
standar perusahaan saja yang lolos tahap berikutnya. Lalu, masih ada tahap
seleksi wawancara. Semua itu menjadi materi training yang bisa di dapatkan
peserta training bila ikut program inhouse training kapal pesiar atau cruise
bersama PMG.
Sosialisasi program ini juga pernah diberikan
kepada ratusan siswa SMA/SMK se-Bandar Lampung oleh Made Sudiarta dari
BEST-Bali belum lama ini di Kampus PMG Lampung. Yakni lembaga training yang
khusus mendidik sampai mempersiapkan calon pelamar kerja di kapal pesiar untuk
semua bidang. Misalnya fotografi, spa, pastry, housekeeping dan sebagainya.
Menggandeng
Prasetiya Mandiri Group, maka pada 29 Oktober hingga 2 November
lalu, tim yang terdiri dari Ketua Yayasan PMG, Direktur Eksekutif PMG, Deputi
Prasetiya Mandiri Learning Center, Direktur, Kepala Inhouse Training (IHT)
& Staf BLP Kampus Politeknik Kent Prasetiya Mandiri Bogor, Direktur, Kepala
IHT Kaprodi Perjalanan Wisata dan BLP Politeknik Darussalam Prasetiya Mandiri
Palembang serta Kepala IHT dan Team BLP Prasetiya Mandiri Lampung langsung berlayar
dengan Costa Victoria Cruise. Rutenya meliputi Harbour Front Singapore (meeting point),
Phuket-Thailand, Penang-Malaysia dan Singapore.
“Tujuan kegiatan ini
adalah belajar tentang sistem kerja kapal
pesiar, mencari relasi serta meningkatkan Open Minded,” ujar Direktur Eksekutif
PMG Dr. H. Suheriyatmono, S.E., MM., Ak. CA. didampingi Kepala IHT PMG Lampung
Rahmi Eliyana, SE, M.M.
Ditambahkan, dari
materi-materi selama perjalanan tersebut maka hal yang harus dimiliki bagi
orang yang akan kerja di kapal pesiar adalah mental harus kuat.
Selain bekerja di kapal
pesiar, PMG Learning Center juga memberikan kesempatan bagi lulusan SMA/SMK
yang ingin bekerja sebagai drafter atau bidang lainnya pada perusahaan oli and
petrol atau migas di level internasional.
Dengan bekal
pengetahuan dan cara menembus perusahaan-perusahaan tersebut, kesempatan bisa
travelling sambil bekerja dan bergaji dolar/euro pula, kini bukan lagi mimpi. Kalau
sudah diterima, jelas menikmati tempat-tempat wisata dengan kaki-kaki sendiri
sambil menyantap makanan khas masing-masing juga jadi agenda rutin, bukan? What
an awesome cross-culture food and foot experiences! (trufi/janah)
No comments:
Post a Comment