Oleh:
Trufi Murdiani*)
SEMBURAT cahaya keemasan
yang terbias dari pantulan cerahnya sinar mentari pagi itu selintas berkelebat,
menjalari sisi depan kaca mobil yang dibawa Aldebaran mengantar istrinya kerja.
Pantulannya menerobos agak malu-malu di wajah pasangan suami-istri muda itu.
Ya, hari itu panorama di jalanan memang secerah suasana hati Mas Al.
“Andin
lupa apa ya, kalau hari ini empat bulan pernikahan kita,” batin Mas Al.
“Eh
Mas, gimana nanti kalau pas udah ngajar, ada mahasiwa aku yang banyak tanya dan
kritis ya....,” sejurus kemudian Andin
memecahkan keheningan di dalam mobil sedan Mercedes Bens yang dikendarai
suaminya, Aldebaran, yang membawa mereka berdua pagi itu melaju santai menuju
ke kampus tempat Andin mengajar.
Adebaran
memang rutin setiap pagi sebelum ke kantornya selalu mengantarkan dahulu istri
tercintanya bekerja selaku dosen di sebuah PTS. Hingga saat ini, ia tampaknya
masih enggan memfasilitasi Andin, istrinya, dengan mobil pribadi. Kendati bagi
pengusaha muda kelas kakap semacam Al, itu bukanlah hal sulit untuk
direalisasikan. Mas Al sepertinya hanya ingin dia yang selalu menjaga dan
mengantar istri cantiknya itu kemana-mana.
Karuan
saja, kalimat pemecah keheningan itu menghentakkan lamunan Aldebaran yang
sedari tadi hening sambil berharap ucapan selamat meluncur dari bibir merah
merona sang istri. Kalimat yang barusan dilontarkan wanita berkulit putih
bersih nan glowing pemilik bola mata bulat indah itu berhasil mengagetkannya. Ia
terperanjat bukan dengan kalimat pertanyaan Andin, tapi dengan isi komentar
Andin yang sangat tak disangka-sangka Aldebaran.
“Yeeee,
malah mikirin mahasiswa,” begitu gumam Mas Aldebaran, lagi-lagi dalam batinnya.
Mas Al tersentak bukan hanya karena kalimat Andin barusan itu ternyata sangat
di luar harapannya, namun terlebih karena Andin sama sekali tidak ingat kalau
hari itu adalah hari pernikahan mereka yang keempat bulan.
Biasanya,
Andin-lah yang justru excited
mempersiapan dinner romantis untuk merayakan
hari jadi pernikahan mereka bahkan sejak dua hari sebelumnya. Ditambah pula
biasanya sejak pagi buta Andin mengucapkan selamat hari jadi kepada Mas Al
tercintanya. Pria sedingin dan sekaku Mas Aldebaran, biasanya hanya menuruti
saja plan istrinya yang selalu sukses
memberi kehangatan suasana hati suaminya di momen-momen spesial mereka.
Tapi
tidak kali ini.
Ada
guratan kecewa di ujung kelopak mata Mas Al, pagi itu.
êêêêê
Potongan
adegan yang menjadi trailer tayangan salah
satu episode Sinetron Ikatan Cinta tersebut langsung dibanjiri komentar dan
respon positif dari sebagian besar anggota sebuah grup sosial media yakni Grup WhatsApp Keluarga Ikatan Cinta.
Betapa
tidak, para anggota grup ini mengalami histeria yang sama karena postingan whatsapp berisi trailer dengan adegan
yang menarik —yang dalam bahasa anak muda saat ini disebut sebagai adengan uwu atau baper (bawa perasaan)— untuk sebuah tayangan sinetron yang sedang viral di
televisi saat itu. Biasanya, hal seromantis itu selalu dilakukan tokoh Andin
namun di trailer kali ini justru oleh
tokoh atau peran Aldebaran yang dikenal sangat dingin, kaku dan pria super-cuek.
Kesamaan
interes pun muncul diantara sesama anggota grup WhatsApp Keluarga Ikatan Cinta ini. Sebuah alasan yang paling
mendasar untuk terbentuknya sebuah grup yaitu memiliki interes yang sama di
antara sesama anggotanya. Dimana anggota grup berasal dari latar belakang
sosial, pendidikan, usia, pekerjaan, bahkan domisili tempat tinggalnya.
Namun
dapat berkumpul dalam sebuah grup atau kelompok yang sama karena satu interes
bersama yaitu menyukai Sinetron Ikatan
Cinta. Kesamaan minat, sebuah alasan yang sangat kuat atas terbentunya sebuah
kelompok, yang dalam teori komunikasi ada di dalam Interaction Analysis and Group
Development.
Dimana,
berdasarkan teori Bales, salah satunya mengenai analisis interaksi, sebuah minat yang sama
bisa menjadi landasan interaksi yang kuat dalam group development.
Teori
Bales tentang interaksi grup tersebut adalah yang membahas tentang seseorang
yang akan dapat mempengaruhi karakter, membentuk peran, dan kepribadian
kelompok dari anggota kelompok tersebut dengan mengetahui jenis pesan atau
bagaimana cara seseorang berinteraksi dengan anggota kelompoknya (Bales).
Kesamaan
interes sebagai penggemar sinetron Ikatan Cinta itu memperkuat adanya ikatan di
antara sesama anggota grup WhatsApp tersebut. Antara lain, interes untuk
mendapatkan informasi awal cuplikan tayangan atau trailer (potongan adegan) sinetron yang akan tayang malam harinya,
yang di share di grup WA sebelum jam
tayang sinetron dimulai, yang mana biasanya trailer
sudah di share siang hari.
Penonton
sinetron Ikatan Cinta sangat senang bila trailer yang merepresentasikan isi
cerita sinetron pada hari itu sudah bisa dinikmati. Itu seperti menjawab
sedikit rasa penasaran pemirsa akan kelanjutan kisah romantika rumah tangga
Aldebaran-Andin yang pada tayangan malam sebelumnya tergantung akibat jalan
ceritanya bersambung ke episode berikutnya.
Kesamaan
interes itu, serta interes-interes lain terkait sinetron menjadi alasan mengapa
para anggotanya yang semula hanya penikmat sinetron akhirnya tertarik menjadi
anggota kelompok dengan masuk grup WA melalui fasilitas landing page yang tersedia di banyak sosial media, salah satunya
Instagram. Sehingga dengan ada di grup WA bisa mendapatkan dan atau berbagi
informasi tentang sinetron, jalan cerita, crew,
aktor dan sisi lain yang terkait dengannya.
Dengan
menjadi anggota grup WA itu, para anggota pun berinteraksi intens secara
leluasa terkait sinetron Ikatan Cinta. Dalam grup WA ini, merujuk Teori Bales
tentang interaksi grup, dapat dianalisis bahwa interaksi kelompoknya terbangun
berdasarkan seseorang yang akan dapat mempengaruhi karakter, membentuk peran,
dan kepribadian kelompok dari anggota kelompok tersebut dengan mengetahui jenis
pesan atau bagaimana cara seseorang berinteraksi dengan anggota kelompok. Dimana dalam grup WA ini, orang yang
mempengaruhi karakter, peran dan kepribadian kelompok dari setiap anggotanya
yaitu seperti admin WA, juga para aktor sinetron yang menjadi idola semua
anggota kelompok/WA dan bahkan para aktor itu pula yang memotivasi anggota WA
untuk masuk ke grup itu.
Aktor
utama sinetron, yaitu Arya Saloka sebagai Aldebaran dan Amanda Manopo sebagai
Andin, menjadi pusat perhatian penggemarnya. Semua seluk-beluk dan gerak-gerik
Arya Saloka juga Amanda Manopo selalu diikuti penggemarnya. Khususnya yang
menjadi anggota grup WA. Itu karena kecintaan penggemar/anggota grup kepada
idolanya yang telah berakting natural dan menampilkan suguhan menarik serta
drama yang berbeda dari sinetron atau tayangan TV lainnya selama ini. Tingginya
tingkat kekaguman pada pemeran sinetron ini juga menjadi satu interes lain yang
sama-sama dimiliki anggota Grup WA.
Dalam
bidang psikologi, juga ada Teori Perkembangan Kelompok. Seperti, yang dikemukakan
oleh Bennis dan Shepherd pada tahun 1956. Teori ini merupakan pengembangan atau
setidaknya dipengaruhi dari apa yang diungkapkan oleh orang-orang sebelumnya,
seperti S. Freud, Kurt Lewin (1946), Sullivan (1953), Schutz (1955) dan Carl
Rogers.
Indikator
yang dijadikan pedoman untuk mengukur tingkat perkembangan kelompok adalah
adanya adaptasi dan pencapaian tujuan.
Dalam
kaitannya dengan grup WA Keluarga Ikatan Cinta, setelah grup terbentuk dengan
fasilitas teknologi yaitu berupa landing
page dari media sosial, pngembangan kelompoknya terjadi sebagaimana model
umum pengembangan kelompok yang dikemukakan Tuckman & Jensen (1977). Yaitu terdiri
dari 5 tahap:
(1) Pembentukan
(forming) adalah awal individu untuk
menyesuaikan diri dengan yang lainnya. Tahap ini dicirikan oleh banyak sekali
ketidakpastian mengenai maksud, struktur, kepemimpinan kelompok. Para anggota
menguji coba untuk menentukan tipe perilaku apa yang dapat diterima baik. Tahap
ini akan selesai ketika para anggota mulai berpikir tentang diri mereka sendiri
bahwa mereka juga termasuk dari kelompok.
(2) Keributan
(stroming) adalah dalam perkembangan
kelompok yang dicirikan oleh konflik di dalam kelompok, artinya para
anggota menerima baik eksistensi kelompok, tetapi melawan adanya kendala-kendala yang
dikenakan oleh kelompok terhadap individualitas.
(3) Penormaan
(norming) adalah mengarah pada
kesepakatan tentang norma-norma dan peran yang dicirikan oleh hubungan
akrab dan kekohesifan (kesalingtertarikan).
(4) Pelaksanaan
(performing) adalah kelompok yang
diatur dengan baik secara internal dan dapat melakukan dengan lancar serta
efisien dimana kelompok tersebut sepenuhnya berfungsi dan diterima dengan baik.
(5) Penundaan
(adjouring) adalah tahap terakhir
yang melibatkan isu kebebasan dalam kelompok dan mungkin pembubaran kelompok.
Dari
Grup WA Keluarga Ikatan Cinta ini dapat dianalisis bahwa:
1. Pembentukan
Grup
Pembentukannya, sangat
mudah, apalagi menggunakan fasilitas teknologi. Diawali adanya sebuah akun
instagram Keluarga Ikatan Cinta, yang intens mem-posting informasi tentang sinetron Ikatan Cinta, jalan
cerita/sinopsisnya, para aktor dan crew-nya. Ada banyak followers akun Instagram ini, sebagaimana juga penggemar atau
penonton sinetron Ikatan Cinta terutama pemirsa perempuan yang memang merupakan
netizen khsusunya pengguna instragram. Para followers ini dapat dengan mudah
menjadi anggota grup WA Keluarga Ikatan Cinta, yakni hanya dengan meng-klik
sebuah link yang langsung akan membawa ke grup WA tersebut (teknologi Landing Page). Dimana baik akun instagram maupun grup WA ini,
pertama kali di-create oleh admin yang sama, dengan tujuan mengumpulkan
orang-orang menyukai sinetron Ikatan Cinta. Orang-orang ini awalnya tidak
saling kenal satu sama lain, punya latar belakang pendidikan, ekonomui, usia
yang berbeda bahkan domisilinya. Namun semua ternyata bisa dengan mudah menjadi
anggota kelompok karena kesamaan interes.
2. Stroming
Setelah grup dibentuk
oleh admin, lalu para anggotanya join pun menjadi anggota grup WA proses
interaksi, komunikasi dan sharing informasi mulai terjadi. Konflik yang kecil,
menengah maupun besar pun mulai ada. Biasanya, khusus di grup WA ini, konflik
itu terjadi karena kesenjangan kecil. Contohnya, ada anggota yang keluar dari
rules. Misalnya membagikan spam, atau informasi yang di luar konteks yakni hanya
khusus tentang sinetron Ikatan Cinta. Sepertinya adanya anggota yang berjualan
online di grup WA. Atau pun juga ada yang sharing terkait sinetron tetapi itu
hal yang dilarang dalam rules grup. Misalnya membagikan bocoran sinopsis
episode yang akan datang (cheating).
Adanya gap-gap ini sejauh ini masih bisa di handle
dengan ditegur baik-baik oleh admin maupun sesama anggota lainnya. Proses
saling mengingatkan pun terjadi. Dan ini menjadi salah satu proses komunikasi
yang bagus dalam interaksi di kelompok ini.
3. Norming
Jika telah terjalin
proses saling mengingatkan serta komunikasi dua arah yang bagus, maka sejalan
pula di grup ini dilakukan kesepakatan-kesepakatan bersama.
4. Performing
Maka selanjutnya performing
kelompok pun berjalan dengan baik.
Namun sesekali juga ada
anggota kelompok yang left group, ada
pula lainnya yang dikeluarkan admin karena melakukan pelanggaran rules yang
berulang-ulang tanpa bisa menerima teguran. Misalnya terus membombardir grup
dengan spam. Maka tahap ini pun bisa dikatakan termasuk kategori “pembubaran”
ringan. Kendati memang bukan pembubaran grup secara “official” oleh admin, yang
bila hal itu terjadi maka grup WA ditutup secara permanen.
Maka, dari sebuah konten berupa sinetron Ikatan
Cinta ini kita pun mengetahui, ada banyak penggemar di luar sana yang terikat
batinnya, interesnya, bahkan harapannya dengan orang yang sebelumnya sama
sekali tidak kenal, tidak tahu latar belakangnya, kota asalnya, namun semua
bermuara pada satu kelompok. Kelompok yang anggotanya saling berinteraksi,
kelompok yang mengoneksikan orang-orang asing, just like an interaction
analysis and group development theory.
*) Penulis adalah pengajar, jurnalis,
peminat masalah sosial, komunikasi & multimedia, mahasiswa pascasarjana
(S3) Universitas Sebelas Maret.
Waahhh... Mantab. Ternyata dari sebuah sineteon bisa membentuk suatu komunitas.
ReplyDeleteBetul sekali, suatu komunitas se-interes
DeleteSaya baru tau klo ada grup WA penggemar sinetron tersebut. Semoga sinetron ini bisa menjadi pengangkat norma2 hidup baik yang sudah lama memudar di Indonesia akibat dibombardir film2 asing.
ReplyDeleteiya
Delete